Komunitas Pendonor Apheresis Medan; Jembatani Pendonor Dengan Para Pejuang Kanker

Komunitas Pendonor Apheresis Medan merupakan komunitas yang berdiri pada tanggal 3 November 2013 ini bermula dari rasa keprihatinan para anak muda Kota Medan terhadap keadaan adik-adik pengidap kanker. Para adik-adik ini mereka nobatkan dengan para “Pejuang Kanker.” Pejuang-pejuang kanker ini sangat memerlukan darah, khususnya trombosit untuk dapat bertahan hidup melawan kankernya.

Tujuan komunitas ini didirikan yakni, untuk menjadi wadah atau jembatan bagi para pasien dalam mendapatkan pendonor sukarela dan bagi para anak muda yang ingin berbagi terhadap sesama. Selain itu, komunitas ini juga untuk memudahkan melakukan pendataan dan koneksi bagi sukarelawan yang bersedia melakukan donor apheresis maupun donor whole blood. Pendonoran ini tidak hanya diperuntukkan bagi adik-adik pejuang kanker saja, melainkan juga bagi seluruh pasien yang membutuhkan.

Komunitas ini memiliki visi untuk membantu para pejuang kanker khususnya dan para pasien kurang mampu yang membutuhkan secara sukarela, dengan misi;

  1. Mengumpulkan relawan-relawan untuk bersedia menjadi pendonor siaga untuk adik-adik pejuang kanker.
  2. Menjadi sarana/jembatan penghubung antara pendonor dan pasien kanker.
  3. Memberi dukungan moril dan materiil bagi adik-adik pejuang kanker.

Komunitas Pendonor Apheresis Medan ini tidak memiliki struktur kepengurusan, bagi mereka komunitas ini keluarga kedua di hidup mereka. ”Karena kami ingin menciptakan kehangatan saling berbagi kak,”  ungkap Famita Destyana Utari, selaku penggagas dari Komunitas Pendonor Apheresis Medan.

Saat ini Komunitas Pendonor Apheresis Medan sudah memiliki 450 anggota dan pendonor siaga sekitar 200 orang. Tidak ada jadwal rutin untuk melakukan donor darah, hanya saja mereka akan siap sedia ketika adik-adik pejuang kanker membutuhkan transfusi darah. Aktifitas donor darah biasanya dilakukan langsung ke RS. Adam Malik Medan, dimana para pendonor dapat langsung bertemu dengan para pasien.

Famita mengungkapkan juga bahwa tidak ada jadwal rutin mereka berkumpul, hanya saja setiap kali mereka kangen sama adik-adik, biasanya mereka langsung main ke RS. Adam Malik Medan. Namun, Famita mengakui kalau setiap minggunya mereka pasti ada kunjungan ke rumah sakit, dan itu biasa dilakukan pada akhir pekan.

Sumber: Cerita Medan

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *