Kolektor Mainan Solo (KMS): Tempat Berkumpulnya Penggemar Mainan

TAK hanya anak kecil saja yang hobi mengoleksi mainan. Namun orang dewasa pun juga ada yang gemar mengoleksi mainan. Ya, seperti mereka yang tergabung dalam Komunitas Kolektor Mainan Solo (KMS). Dari mulai anak-anak hingga orang dewasa bergabung lantaran memiliki hobi yang sama yaitu mengoleksi mainan.

Pendiri KMS, Gagah Ronggo mengatakan, KMS ini terbentuk pada April 2013 lalu. Komunitas ini berawal dari beberapa orang yang gemar mengoleksi mainan membuat grup di dunia maya. Dari grup tersebut akhirnya banyak yang bergabung. Akhirnya digelarlah Kopi Darat (Kopdar) untuk mempertemukan para anggota.

“Tak hanya warga Solo saja, namun juga di eks-Karesidenan Surakarta. Silakan yang memiliki hobi mengoleksi mainan bisa bergabung di KMS,” kata Ronggo.

Lanjut Ronggo, ternyata kehadiran KMS ini mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat. Dari yang dulunya hanya dirintis tiga orang, kini jumlah anggota KMS sudah mencapai 50 orang yang tersebar di eks-Karesidenan Surakarta. Anggota KMS ini sangat bervariasi dari mulai usia SD, SMP, SMA, mahasiswa, pekerja hingga pengusaha.

“Ya pokoknya senang saja. Dikoleksi lalu dipajang untuk hiasan baik di etalase atau di meja dan dipandang sangat menyenangkan. Jadi, sejak kecil saya sudah suka dengan mainan. Dan, kalau punya mainan tidak saya rusak, namun saya simpan untuk dikoleksi,” imbuh Ronggo yang sudah mengoleksi mainan hingga tiga etalase tersebut.

Lalu untuk mainan yang dikoleksi Ronggo pun sangat beranekaragam. Ada replika James Bond, replika Dragon Ball, Spiderman, beraneka ragam robot dan masih banyak lagi. “Kalau untuk mainan yang dikoleksi bebas. Ada yang mengoleksi tokoh superhero, mobil-mobilan, robot-robotan dan masih banyak lagi,” ujar Ronggo.

Sementara itu, anggota KMS, Ridho Saptopo menambahkan, dirinya bergabung di KMS sejak Oktober 2013. Siswa di salah satu SMK Negeri di Kota Solo ini mengaku dirinya diajak teman yang kebetulan juga tergabung dalam KMS. “Ada teman yang sudah bergabung di KMS, lalu saya diajak. Untuk mainan yang saya koleksi lebih pada tokoh superhero seperti Batman dan lain sebagainya. Namun belum banyak, baru satu etalase saja,” kata Ridho.

Para anggota KMS ini memanfaatkan kemajuan teknologi untuk berburu mainan yang dikehendaki. Sebagian besar memang mainan yang dikoleksi tersebut dibeli dari online. Bahkan, ada juga yang langsung dari pabriknya.

“Jadi antaranggota ini selalu sharing dan berbagi informasi. Misal ada mainan baru yang dirilis, maka info tersebut di-share kepada anggota. Bahkan, jika ingin mendapatkan harga spesial alias lebih murah, bisa pesan lebih dahulu ke pabrik sebelum dicetak. Biasanya pabrik akan menginfokan hal tersebut lewat internet,” kata Ridho.

Sumber: Joglo Semar

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *