Komnas Perempuan Minta Pemprov Papua Barat Jamin Tak Ada Lagi kekerasan

Ketua Komnas Perempuan Azriana R Manalu mengatakan, Pemerintah Propinsi Papua Barat harus memastikan kekerasan seksual terhadadap perempuan dan anak tidak terjadi lagi.

Hal ini menyusul terjadinya perkosaan dan pembunuhan anak berusia empat tahun, KM di Sorong Papua Barat.

Komnas perempuan meminta kejadian yang dialami KM tidak lagi berulang, dan Pemprov Papua mengembangkan wilayah bebas kekerasan terhadap perempuan dan anak di Papua Barat, dengan mengacu kepada temuan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Papua Barat, yang telah disampaikan Komnas Perempuan melalui Dokumen Anyam Noken Kehidupan.

“Untuk Pemerintah Kota Sorong, melakukan pendampingan dan pemulihan bagi keluarga korban, serta mengambil langkah-langkah untuk mencegah berulangnya kekerasan. Membentuk lembaga layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan di wilayah Kota Sorong, atau mendukung lembaga-lembaga layanan yang sudah ada (di inisiasi masyarakat), agar dapat menjalankan fungsi pendampingan korban kekerasan secara optimal,” kata Azriana dalam rilis tertulis jumat (13/1).

Ia juga mengingatkan lembaga Agama dan Dewan Adat di Wilayah Sorong: untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghentikan kekerasan terhadap anak dan perempuan dengan memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai agama dan kearifan lokal yang menghargai perempuan dan melindungi anak dari kekerasan.

Sumber: Kantor Berita Kemanusiaan

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *