Komunitas Foodtruck Sedekah Medan Sediakan Makanan-Minuman Gratis di Kulkas

Sekumpulan anak muda yang tergabung dalam Komunitas Foodtruck Sedekah Medan, letakkan dua kulkas di pinggir Jalan Brigjen Katamso Nomor 337 Medan, yang berisi berbagai makanan dan minuman untuk berbuka puasa, Senin (6/5/2019).

Founder komunitas Foodtruck Sedekah Medan, Laras mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan komunitas untuk menyambut bulan Ramadhan.

“Ini program khusus di Ramadhan, namanya Ramadhan Sharing Freeze, kami meletakkan dua lemari es berisi makan berbuka puasa secara gratis,” katanya.

Selain bersedekah, tujuan dibentuknya gerakan ini adalah untuk mengurangi sampah makanan dan menjalankan sedekah dengan cara yang lebih efektif dan efesien.

“Latar belakangnya karena kami ingin buat gerakan berkelanjutan, yang gerakannya tidak terlalu repot, dan tidak seperti yang biasa dilakukan orang, karena bagi-bagi Takzil kan sudah biasa. Dengan adanya wadah kulkas ini, kami membantu untuk menyelamatkan makanan karena mereka mengambil apa yang mereka butuhkan. Mereka juga bisa meletakkan makanannya disini, kalau misalnya mau barter juga silahkan,” tambahnya.

Makanan yang disediakan di dalam kulkas terdiri dari berbagai takjil untuk berbuka puasa seperti minuman, kurma, bubur, biskuat, dan lainnya.

“Bagi yang ingin bersedekah bisa langsung hubungi ke 085359081212, bagi yang mau masukkan makanan ke kulkas silahkan karena kita oprasionalnya dari jam 8 pagi sampai 12 malam,” katanya.

Kulkas ini juga dipastikan menyimpan makanan yang layak makan, sebab setiap harinya, jam 3 sore para anggota komunitas melakukan pengecekan makanan.

“Kami cek setiap hari sehingga nggak boleh sembarangan makanan yang bisa dimasukkan kesini, sehingga quality control-nya terjamin,” katanya.

Menyelamatkan Makanan

Komunitas Foodtruck Sedekah Medan sudah ada sejak 1 tahun yang lalu tepatnya 22 juni 2018. Mereka tergerak karena dalam global hunger index Indonesia berada pada titik yang serius.

“Hal itu terjadi karena kebutuhan dasar (makanan) belum terpenuhi, akhirnya kami buat komunitas yang menjadi wadah untuk menyalurkan, memberi dan fokus pada makanan. Untuk rutinnya setiap hari Jumat kami berpindah dari masjid ke masjid memberi makan siang. Kami juga menyelamatkan makanan, ketika ada wedding makanannya kan suka berlebih, nah kami yang menyelamatkan dan menyalurkannya, namun tentu saja makananya harus masih layak dikonsumsi,” katanya.

Anggota komunitas berasal dari berbagai latar belakang, ada mahasiswa, pekerja, orangtua dan lainnya. Ia mengaku awal mula tercipta ide untuk membuat kegiatan ini berasal dari negara Dubai.

“Hal ini biasa dilakukan di Dubai, aku rasa untuk di Medan, ini pertama kali dilaksanakan, karena bisanya orang kan bagikan langsung, ini kesepakatan dari teman-teman yang tetap ingin melakukan ibadah sambil bersedekah,” katanya.

Kegiatan ini khusus dilaksanakan selama bulan Ramadhan sampai tanggal 27, mereka juga berniat akan meneruskan kegiatan ini, karena ada donatur yang memberikan lemari es sehingga menjadi tanggung jawab komunitas meneruskan program ini saat selesai lebaran.

“Harapannya kedepan banyak yang melakukan kegiatan seperti ini, selain kita membantu masyarakat dengan berbagi, kita juga mengajak masyarakat untuk bersedekah dan menyelamatkan makanan agar tidak mubazir, dan ingin semakin banyak peletakan titik-titik lemari es,” katanya.

Penulis: Gita Nadia Putri br Tarigan
Editor: Liston Damanik
Artikel ini telah tayang di Tribun Medan.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *