KeSEMaT Mangroove Volunteer (KeMANGTEER): Kampanyekan Pelestarian Hutan Mangrove di Indonesia

KeSEMaT Mangrove Volunteer (KeMANGTEER) merupakan wadah komunitas sukarelawan mangrove KeSEMaT di bawah manajemen Yayasan IKAMaT terhitung sejak 17 November 2014. Profil KeMANGTEER Indonesia dalam abentuk PPT, klik di sini.
Berdiri pada tanggal 6 November 2009, KeMANGTEER adalah wadah terbuka bagi siapa saja yang peduli pada mangrove. Agar pergerakannya lebih mudah dan cepat terafiliasi dengan dengan jaringan peduli mangrove lainnya, KeMANGTEER didirkan dengan bantuan SK Pendirian dari Yayasan IKAMaT.
KeMANGTEER memiliki visi dan misi untuk mengampanyekan pentingnya hutan mangrove ke seluruh lapisan masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri.
penanaman dan budidaya mangrove membutuhkan banyak relawan mangrove KeMANGTEER di setiap kota, karena lebih dari 80% hutan mangrove di Indonesia telah rusak. Ini merupakan salah satu bencana ekologis terbesar di bumi, karena Indonesia memiliki 40% dari total hutan mangrove yang ada di dunia.
Konsep yang dibangun dalam KeMANGTEER adalah ketulusan, kejujuran, sukarela, dan keterbukaan dalam berjuang untuk pelestarian mangrove di seluruh wilayah pesisir dunia, terutama Indonesia. KeMANGTEER bersifat open source, yaitu setiap orang bisa menjadi pendiri dan atau ownernya. Konsep bottom up KeMANGTEER -dimana semua konsep diserahkan sepenuhnya kepada para pendirinya di setiap kota- juga diaplikasikan untuk membuat pergerakan KeMANGTEER lebih luwes dan dinamis, demi satu tujuan yaitu menyelamatkan hutan mangrove di Indonesia.
Setiap orang bisa bergabung menjadi KeMANGTEER, dengan cara mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan IKAMaT, KeSEMaT dan KeMANGTEER sendiri. Yayasan IKAMaT juga akan memberikan Sertifikat KeMANGTEER di akhir kepengurusan KeMANGTEER selama satu tahun jika diikuti dengan baik.

FOTO: DOK. KEMANGTEER

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *