Sentra Batik Khatulistiwa; Pusat Edukasi dan Produksi Kain Batik Khas Kalimantan Barat

Tekad sekelompok pemuda ini untuk melestarikan batik, khususnya khas Kalimantan Barat sebagai kearifan nasional boleh diacungi jempol. Berbekal pengalaman membatik semasa kuliah, mereka kini mampu mengembangkan keahlian tersebut untuk menambah pundi-pundi rupiah.

Adalah Sentra Batik Khatulistiwa. Komunitas yang berdiri sejak 2015, mengawali karier produksi batik khas Kalbar dari pengetahuan  yang didapat dalam mata kuliah kewirausahaan di kampus Fakultas Ekonomi, Universitas Panca Bhakti Pontianak.

Pada mata kuliah tersebut, dosen mengajarkan praktik membatik secara langsung. “Setelah semester berakhir, beberapa dari kami berinisiatif untuk membentuk sebuah komunitas membatik. Ide kami ini sangat didukung oleh dekan FE UPB,” kata ketua komunitas, Aris Setiawan, Senin (3/10).

Aris menceritakan komunitasnya berfokus pada edukasi dan produksi. Berkat tekad yang kuat, pihak kampus akhirnya menganjurkan komunitas untuk mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun 2015. “Alhamdulillah kami lolos.Setelah itu kami melakukan magang di Yogyakarta, selama satu bulan di batik Nakulo Sadewo di Sleman,” jelasnya.

Sentra Batik Khatulistiwa pada awalnya beranggotakan sepuluh orang. Namun seiring waktu, saat ini yang masih aktif untuk membatik sebanyak enam anggota. Komunitasi ini  tergabung dalam pusat kewirausahaan FE UPB, untuk melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat.

Hasil kreasi mereka tak kalah saing dari batik Jawa. Mereka memproduksi kain batik tulis dan cap, dengan standar ukuran 2,5 meter. Setidaknya, Sentra batik berhasil memasarkan lebih dari 30 produknya dengan berbagai macam motif batik khas Kalbar, seperti corak insang, kantong semar, sulur-sulur Dayak dan Tugu Khatulistiwa.

“Kami juga menerima pemesanan kain batik tulis, taplak meja, dan lain-lain. Kalau produksi untuk kain batik tulis dan cap sudah lebih dari 50 lembar, dikarenakan untuk satu kain batik tulis paling cepat kami menyelesaikannya selama 2 minggu,” ungkapnya.

Sumber: Suara Pemred Kalbar

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave your comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *