Angkat Isu Lingkungan, KPA Sapanang Sukses Gelar Milad di Pangkep

Kegiatan Milad KPA Sapanang yang dilaksanakan pada Sabtu hingga Minggu, 8-9 Februari 2020 berlangsung dengan lancar dan aman. Kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu obyek wisata alam yang ada di Kabupaten Pangkep yakni Danau Cinta.

Kegiatan itupun mendapat respon positif dari berbagai pihak, baik dari sesama pemerhati lingkungan, maupun masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Sebanyak 86 orang menjadi peserta dalam kegiatan kali ini, di antaranya merupakan perwakilan dari berbagai komunitas ataupun organisasi pemerhati lingkungan dan calon anggota muda KPA Sapanang.

Kegiatan milad yang bertajuk “selaras dengan alam, stop plastik sekali pakai”, ini diisi dengan dengan berbagai item kegiatan yang sifatnya menginspirasi, mendidik dan tentunya subyektif dengan tema kegiatan.Dalam kesempatan tersebut, Saiful selaku relawan dari PMI yang membawakan materi Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), menyampaikan bahwasanya sangat penting bagi setiap orang untuk mengetahui tentang bagaimna cara melakukan pertolongan pertama, sebab hal itu bisa menyangkut keselamatan nyawa seseorang.

“Tentu kita bisa beranggapan untuk apa kita belajar akan hal ini sedangkan sudah ada dokter, perawat, atau tenaga medis yang bisa melakukannya. Tapi itu salah, karena ini bisa soal menyangkut keselamatan nyawa orang lain,” ujar Saiful.

Sementara itu, Ketua umum KPA Sapanang, Erwin, mengatakan jika kegiatan yang diadakan dalam rangka menyambut hari jadi organisasinya ini merupakan salah satu wujud dari solidaritas kepemudaan dalam bidang pecinta alam.

Kagiatan itupun, kata Erwin, akan terus dilakukan oleh KPA Sapanang.

“Kegiatan ini akan terus kita lakukan mengingat alam adalah ibarat berlian yang sangat berharga keberadaannya dan harus terus dijaga dan kekompakan ini juga akan terus kami tumbuhkan. Salam lestari,” ujarnya.

Acara inti ini yakni melakukan sosialisasi tentang bahaya penggunaan plastik sekali pakai. Narasumber lainnya dalam kegiatan tersebut, Iwan Dento, menjelaskan bahaya dari barang berbahan dasar plastik. Dirinyapun menawarkan solusi cara daur ulang sampah plastik menjadi ecobrick.

“Yah jadi ecobrick adalah solusi cerdas kita saat ini dalam menangani permasalahan sampah plastik sebab mudah, aman, terjangkau dan tentunya bernilai ekonomis jika ditekuni,” ucap pegiat lingkungan asal Kabupaten Maros ini.

Acara Milad KPA Sapanang ini ditutup dengan kegiatan penghijauan yakni penanaman bibit pohon bernama latin Syzygium Cumini sebanyak 50 pohon.

makassar.terkini.id

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *